Jumat, 18 November 2011

Tips menjadi pria idaman wanita

Dompet tebal,mobil keren,karier oke dan jadi incaran setiap wanita adalah impian buat setiap pria.Bahkan mungkin hal-hal tersebut menjadi bahan saat merak memasuki dunia mimpi(tidur).Keinginan untuk menjadi pria yang diperhatikan wanita,timbul sejak kita mengerti peranan atau fungsi wanita bagi pria.Namun untuk saat-saat ini,hal itu tidak mudah diwujudkan karena banyak pria tidak mengetahui apa yang diinginkan wanita dari dirinya.Karena salah menterjemahkan maka apa yang dilakukan pria malah kadang menjauhkannya dari wanita.


Apakah harus menjadi pria metroseksual terlebih dahulu? Ciri pria metroseksual adalah pria heteroseksual,tidakmalu menunjukkan sisi feminimnya,lebih sensitif,lebih lembut,sangat memperhatikan perawatan diri dan mengikuti perkembangan fashion,serta sekarang-sekarang ini tipe pria tersebut menjadi incaran para wanita.Haruskah begitu? tidak! Dibawah ini adalah beberapa saran dari para ahli untuk mendapatkan perhatian para wanita.

1.Ingin dilihat,harus terlihat!
Jika dalam suatu acara kamu ingin dilihat lalu diperhatikan oleh kaum wanita,maka posisi kamu seharusnya berada di depan atau di tengah-tengah ruangan.

2.Berwarna menarik!
Kenakan pakaian berwarna biru.Jauhi kuning kehijauan.Wanita lebih mudah tertarik dengan pria berpakaian biru.Karena menurut wanita biru memberi kesan stabil,setia dan selalu ada saat dibutuhkan.

3.Kuasai diri sendiri
Jangan makan permen karet saat melakukan pendekatan pada wanita karena itu bisa berarti kamu sedang gugup atau frustasi.

4.Luruskan dan buka!
Wanita lebih tertarik pada pria yang macho.Untuk menimbulkan kesan macho,usahakanlah selalu berdiri tegak dengan bahu lurus agak ke belakang,dengan kaki terbuka,tapi rileks dan jangan kaku.

5.Kesan selalu positif
Pancarkan aura yang positif dari dalam diri kamu.Jika kamu tertarik pada seorang wanita yang belum kamu kenal,maka...tatap matanya selama 5 detik...tersenyum..lalu berpaling!lakukan 3 kali dalam waktu 10-15 menit.

6.Sergap..!
Jika ada respon yang positif dari wanita yang kamu perhatikan berarti waktunya untuk kamu mendekatinya,menyapanya dan berbicara.Jangan terlalu lama untuk memberi respon karena minat wanita dapat berubah pula dengan cepat.

7.Pertahankan sinyal!
Saat komunikasi sudah mulai tercipta maka harus dipertahankan dengan cara,sekali-kali ikuti dan coba tiru gerakannya.Ikuti arah pembicaraannya,kalau perlu sesekali kamu yang menentukan arah pembicaraan.

Tips merawat jeans

Kini celana jeans telah jadi pakaian yang familiar bagi semua orang,baik kaum muda ataupun tua tak lagi asing dengan jenis busana ini.Banyak merk dan model yang dapat dipilih untuk dapat bergaya dengan celana jeans trendy,namun disini kami akan memberikan beberapa tips tentang bagaimana merawat busana dari bahan jeans.Trik-trik ini bukan hanya untuk membuat pakaian-pakaian kamu tahan lama,tapi juga membuat warnanya tak lekas pudar.

1.Selalu cuci celana jeans kamu dengan air hangat-hangat kuku.Hindari mencuci menggunakan air yang terlalu panas atau terlalu dingin yang dapat menghalangi serat kain dan akhirnya membuat kotoran yang melekat susah hilang.

2.Jika kamu baru dari pantai dan celana jeans kamu dipenuhi pasir-pasir halus,jangan membasahi dengan air dan menyikatnya untuk menghilangkan kotoran yang menempel itu.Ambil sebaskom air yang baru mendidih,letakkan bagian celana yang kotor itu diatasnya,biarkan uapnya membasahi kain,diamkan selama 5 atau 10 menit,kamu akan melihat kotoran yang melekat itu terangkat.Buang air tersebut dan ganti dengan air bersih yang dicampur ditergen,rendam beberapa saat.Jika masih ada kotoran yang melekat,kucek perlahan dengan tangan.

3.Kamu juga dapat menggunakan mesin cuci untuk membersihkan jeans.Tapi ingat untuk tetap menjaga temperatur air.

4.Salah satu dari proses mencuci yang harus berhati-hati adalah saat menjemur.Hal yang perlu kamu perhatikan adalah jangan menjemur jeans di bawah sinar matahari jatuh diagonal pada jemuran kamu.

5.Jangan menggunakan bahan kimia untuk mencuci jeans kamu,hal ini dapat membuat kualitas warnanya leaks memudar.

Demikian tips yang saya berikan untuk menjaga jeans kamu tetap awet dan tak mudah pudar.So. . . bisa selalu tampil ok khan! Selamat mencoba...

Pengawasan Dalam Manajemen

A.Pengantar 

Banyak kasus disuatu organisasi tidak dapat terlesesaikan seluruhnya karena tidak ditepatinya waktu penyelesaian ( Deadline ) anggaran yang berlebihan, dan kegiatan lain yang menyimpang dari rencana semula. 

B. Devinisi Pengawasan 

Menurut Robert J. Mockler,pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasai dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.

C.Bentuk-bentuk Pengawasan

1. Pengawasan Pendahulu (feeforward control, steering controls)
Dirancang untuk mengantisipasi penyimpangan standar dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum kegiatan terselesaikan. Pengawasan ini akan efektif bila manajer dapat menemukan informasi yang akurat dan tepat waktu tentang perubahan yang terjadi atau perkembangan tujuan.
2. Pengawasan Concurrent (concurrent control)
Yaitu pengawasan “Ya-Tidak”, dimana suatu aspek dari prosedur harus memenuhi syarat yang ditentukan sebelum kegiatan dilakukan guna menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.
3. Pengawasan Umpan Balik (feedback control, past-action controls)
Yaitu mengukur hasil suatu kegiatan yang telah dilaksanakan, guna mengukur penyimpangan yang mungkin terjadi atau tidak sesuai dengan standar.

D. Tahap Proses Pengawasan

1. Tahap Penetapan Standar
Tujuannya adalah sebagai sasaran, kuota, dan target pelaksanaan kegiatan yang digunakan sebagai patokan dalam pengambilan keputusan. Bentuk standar yang umum yaitu :
a. standar phisik
b. standar moneter
c. standar waktu
2. Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Digunakan sebagai dasar atas pelaksanaan kegiatan yang dilakukan secara tepat
3. Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan
Beberapa proses yang berulang-ulang dan kontinue, yang berupa atas, pengamatan, laporan, metode, pengujian, dan sampel.
4. Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan
Digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya penyimpangan dan menganalisanya mengapa bisa terjadi demikian, juga digunakan sebagai alat pengambilan keputusan bagai manajer.
5. Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi
Bila diketahui dalam pelaksanaannya terjadi penyimpangan, dimana perlu ada perbaikan dalam pelaksanaan.

E. Perancangan Proses Pengawasan

William H. Newman menetapkan prosedur sistem pengawasan, dimana dikemukakan lima jenis pendekatan, yaitu :
1. Merumuskan hasil diinginkan, yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.
2. Menetapkan petunjuk, dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan :
a. pengukuran input
b. hasil pada tahap awal
c. gejala yang dihadapi
d. kondisi perubahan yang diasumsikan
3. Menetapkan standar petunjuk dan hasil, dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.
4. Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik, dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by exception yaitu atasan diberi informasi bila terjadi penyimpangan dari standar.
5. Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi, bila perlu suatu tindakan diganti.

F. Management By Exception (MBE)

MBE atau prinsip pengecualian, dengan titik perhatian pada pengawasan yang paling kritis dan mempersilahkan karyawan atau manajemen tingkat rendah untuk membuat variasinya. Ini digunakan untuk operasi-operasi yang bersifat otomatis dan rutin.

G. Manajemen Informasi System (MIS)

Ini memainkan peranan penting dalam pengawasan dan perencanaan yang efektif. Pengertian MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membuat proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.

Tahap perancangan dari MIS yaitu :
1. survai pendahuluan dan perumusan masalah
2. desain konsepsual
3. desain terperinci
4. implementasi akhir

Agar MIS berjalan efektif maka harus memenuhi lima kriteria, yaitu :
1. Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan
2. Mempertimbangkan secara hati-hati biaya sistem
3. Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi
4. Adanya pengujian pendahuluan
5. Menyediakan latihan dan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai sistem.

Kriteria utama MIS efektif yaitu :
1. pengawasan terhadap kegiatan yang benar
2. tepat waktu dalam pemakaiannya
3. menekan biaya secara efektif
4. sistem yang digunakan harus tepat dan akurat5. dapat diterima oleh yang bersangkutan

Kesimpulan :
Pengawasan merupakan suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan tujuan dengan tujuan-tujuan perencanaan,merancang system informasi umpan balik,membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya,menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan.
Tipe-tipe pengawasan yaitu ; Pengawasan Pendahuluan (preliminary control),Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control). Tahap Proses Pengawasan ; Menetapkan standar pelaksanaan (perencanaan), Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan, Pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisa penyimpangan –penyimpangan, Pengambilan tindakan koreksi.
Pengawasan penting disebabkan karena Perubahan lingkungan organisasi, Peningkatan kompleksitas organisasi, Meminimalisasikan tingginya kesalahan-kesalahan, Kebutuhan manager untuk mendelegasikan wewenang, Komunikasi dan Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi.
Perancangan proses pengawasan diantaranya yaitu; Merumuskan hasil yang di inginkan, Menetapkan penunjuk hasil, Menetapkan standar penunjuk dan hasil, Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik dan Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi. Bidang strategik dalam pengawasan ialah Transaksi Keuangan, Hubungan Manajer dan Bawahan, dan Operasi-operasi Produktif. Alat-alat pengawasan yang paling umum ialah Manajemen Pengecualian (Management by Exception), Management Information System (MIS), Analisa Rasio dan Penganggaran.

Sumber :
http://christyawan22.blogspot.com/2011/11/pengawasan-pada-manajemen-umum.html
http://pyia.wordpress.com/2010/01/03/tugas-teori-organisasi-umum/

Pengarahan Dalam Manajemen

Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.

Fungsi Pengarahan / Directing / Leading

Fungsi pengarahan adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat, dinamis, dan lain sebagainya.

A. Pengertian Pengarahan Dalam Manajemen Umum

Para ahli banyak berpendapat kalau suatu pengarahan merupakan fungsi terpenting dalam manajemen. Karena merupakan fungsi terpenting maka hendaknya pengarahan ini benar-benar dilakukan dengan baik oleh seorang pemimpin.Pengertian pengarahan sendiri yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan oarang lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang di inginkan.Seorang menejer yang baik hendaknya sering memberi masukan-masukan kepada anggotanya karena hal tersebut dapat menunjang prestasi kerja anggota. Seorang anggota juga layaknya manusia biasa yang senang dengan adanya suatu perhatian dari yang lain, apabila perhatian tersebut dapat membantu meningkatkan kinerja mereka.

Dari definisi diatas terdapat suatu cara yang tepat untuk digunakan yaitu:
1) Melakukan orientasi tentang tugas yang akan dilakukan
2) Memberikan petunjuk umum dan khusus
3) Mempengaruhi anggota, dan
4) memotivasi

Salah satu alasan pentingnya pelaksanaan fungsi pengarahan dengan cara memotivasi bawahan adalah:
a) Motivasi secara impalist, yakni pimpinan organisasi berada di tengah-tengah para bawahannya dengan demikian dapat memberikan bimbingan, instruksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
b) Adanya upaya untuk mensingkronasasikan tujuan organisasi dengan tujuan pribadi dari para anggota organisasi.
c) Secara eksplisit terlihat bahwa para pelaksana operasional organisasi dalam memberikan jasa-jasanya memerlukan beberapa perangsang atau insentif.

B. Motivasi

Motivasi sebagai bagian penting dari fungsi pengarahan mempunyai beberapa pengertian, menurut Mc. Ceiied(1961) bahwa dalam diri indifidu terdapat kebutuhan-kebutuhan pokok yang mendorong tingkah lakunya. Adapun kebutuhan pokok menurut maslow ada 5 yaiturasa aman, kebutuhan sosial,kebutuan akan prestasi, dan kebutuhan mempertinggi kapitas kerja.Sedangkan menurut Harsey dan Blancat(1982)motivasi pada dasarnya adalah kebutuhan , keinginan, dorongan, atau gerakan hati dalam diri seseorang.Dari beberapa pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan mengenai pengertian motivasi, yaitu suatu keadan yang membuat motif bergerak sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing individu.

Pemahaman motivasi bukan hal yang mudah, karena motivasi meupakan sesuatu yang ada dalam diri seseorng dan tidak nampak dari luar. Motivasi ini akan dapat turlihat melalui prilaku seseorang. Oleh karena itu ada beberapa pendekatan mengenai motivasi, antara lain:

a) Pendidikan Tradisional
pendakatan ini diperoleh oleh bapak manajemen frederick W.Tajlor menurut pendekatan ini, motivasi seseorang didorong oleh keinginannya untuk memperoleh gaji. Jadi seseorang akan bergerak apabila ada stimulus berupa uang sebagai upah atas apa yang mereka lakukan dalam hal ini manajemen dianggap lebih tau dibandingkan dengan karyawan, karena pada umumnya karyaman yang malas tidak mau bekerja akan lebih bersemangat untuk bekerja apabila ada stimulus berupa uang tersebut.

b) Pendekatan hubungan manusiawi(human relation)
salah satu tokoh dalam pendekatan ini adalah Elton Mijo. Pendekatan ini mendorong motivasi seseorang dengan cara sosial, misalnya dengan adanya pengajian rutin mingguan, arisan bulanan dan sebagainya. Yang bisa mendorong mereka untuk bisa berinteraksi dengan orang lain. Pendekatan ini memperbaiki pendekatan tradisional, karena aspek sosial seseorang tidak hanya pada uang.

c) pendekatan human resburse management
pendekatan ini lebih beda dari pendekatan diatas , kalau kedua pendekatan di atas tadi lebih menonjolkan manager, tapi kalau pendekatan ini berpendapat bahwa kepentingan anggota harus diperhitungkan dan pekerjaan itu sendiri dapat memberi motivasi terhadap anggota yg bersangkutan. Di sini tugas manager tidak hanya mendorong anggotanya untuk patuh padanya baik melalui intensif uang maupunmelalui penyediaan kebutuhan sosial.

Dari berbagai pendekatan di atas sudah jelas bahwa motivasi dalam pengarahan merupakan faktor penting yang mendukung prestasi kerja, namun demikian motivasi bukanlah satu-satunya pendukung utama terhadap prestasi kerja. Prestasi kerja seseorang juga tergantung pada faktor lalu yaitu kemampuan dan persepsi peranan. Diantara kunci prestasi kerja yaitu kemampuan yang baik, prestasi peranan yang tepat dan motivasi yang tinggi.
  
Kesimpulan :
Dari berbagai keterangan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Pengarahan yaitu kegiatan untuk menggerakkan atau mengarakan oarang lain supaya bisa dan dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan yang di inginkan.
2. Motivasi yaitu suatu keadan yang membuat motif bergerak sesuai dengan kebutuhan yang dimiliki oleh masing-masing individu.

Sumber :
http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendalian_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen
http://christyawan22.blogspot.com/2011/11/pengarahan-dalam-manajemen-umum.html

Pengorganisasian Dalam Manajemen

Organisasi merupakan naungan dimana sumber daya, kerjasama antar sumber daya diorientasikan melalui mekanisme tertentu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Mekanisme agar kerjasama antar sumber daya mencapai efektifitas dan efisiensi itulah yang disebut pengorganisasian. Dengan demikian, organisasi ialah wadah atau tempat dimana pengorganisasian dilakukan. 

Suatu Wadah dimaksudkan secara luas,yaitu, titik sama yang memasukan berbagai individu ke dalam kesatuan. Tanpa organisasi tidak mungkin ada pengorganisasian, pengorganisasian ada di dalam organisasi.

Sepintas pengorganisasian adalah biasa dan lumrah dibicarakan. Yang tidak biasa adalah kenyataan sukarnya kualitas sempurna pengorganisasian dicapai. Hal tersebut, karena salah satu unsur yang termasuk sumber daya tidak lain manusia bahkan manusia dalam keberadaannya sangat vital. 

Terdapat beberapa prinsip penting saat kita melakukan pengorganisasian. Prinsip-prinsip tersebut, tidak lain : tujuan yang tegas dan jelas, departementasi, pembagian tugas pekerjaan, adanya koordinasi, kesatuan komando, delegasi wewenang, luas jenjang pengawasan yang jelas, seimbang dan fleksibel. Keseimbangan antar prinsip digunakan sebagai pedoman pengorganisasian berbasis tujuan yang hendak dicapai. 

Pembicaraan tentang pengorganisasian pun tidak luput dari 5 unsur dalam mengkonstruksi organisasi,yaitu: struktur organisasi, tugas, orang, keputusan dan imbalan, situasi informal dan budaya. 

Kecocokan diantara 5 unsur demikian sangat diperlukan agar saling memperkuat dan menopang konsistensi. Setiap unsur konstruksi organisasi diserap kuat kualitas sempurna prinsip-prinsip pengorganisasian. Dengan demikian keberadaan organisasi menjadi patut dipertimbangkan oleh organisasi lain.Kualitas sempurna pengorganisasian merupakan sebuah dimensi penopang kehebatan organisasi.

Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah:
1. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
2. Teknologi yang digunakan
3. Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi
4. Ukuran organisasi

Sedangkan unsur-unsur struktur organisasi terdiri dari:
1. Spesialisasi kegiatan berkenaan dengan spesifikasi tugas-tugas individual dalam
2. Standarisasi kegiatan yang digunakan organisasi untuk menjamin terlaksananya kegiatan seperti yang direncanakan
3. Koordinasi kegiatan yang mengintegrasikan fungsi-fungsi satuan kerja organisasi
4. Sentralisasi dan desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kerja menunjukkan jumlah karyawan dalam suatu kelompok kerja.

Sumber :
pksm.mercubuana.ac.id/new/.../files.../93021-6-248379751709.doc

Perencanaan Dalam Manajemen


Dalam Manajemen terdapat fungsi-fungsi manajemen yang terkait erat di dalamnya. Pada umumnya ada empat (4) fungsi manajemen yang banyak dikenal masyarakat yaitu fungsi perencanaan (planning), fungsi pengorganisasian (organizing), fungsi pengarahan (directing) dan fungsi pengendalian (controlling). Untuk fungsi pengorganisasian terdapat pula fungsi staffing (pembentukan staf). Para manajer dalam organisasi perusahaan bisnis diharapkan mampu menguasai semua fungsi manajemen yang ada untuk mendapatkan hasil manajemen yang maksimal.

Fungsi Perencanaan / Planning

Fungsi perencanaan adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

Tujuan Perencanaan

Tujuan pertama, yaitu Stephen Robbins dan Mary Coulter mengemukakan empat tujuan perencanaan. Tujuan pertama adalah untuk memberikan pengarahan baik untuk manajer maupun karyawan non manajerial. Dengan rencana, karyawan dapat mengetahui apa yang harus mereka capai, dengan siapa mereka harus bekerja sama, dan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi. Tanpa rencana, departemen dan individual mungkin akan bekerja sendiri-sendiri secara serampangan, sehingga kerja organisasi kurang efesien dan juga kurang maksimal.

Tujuan kedua adalah untuk mengurangi ketidak pastian. Ketika seorang manajer membuat rencana, ia dipaksa untuk melihat jauh ke depan, meramalkan perubahan, memperkirakan efek dari perubahan tersebut, dan menyusun rencana.

Tujuan ketiga adalah untuk meminimalisir pemborosan. Dengan kerja yang terarah dan terencana, karyawan dapat bekerja lebih efesien dan mengurangi pemborosan. Selain itu, dengan rencana, seorang manajer juga dapat mengidentifikasi dan menghapus hal-hal yang dapat menimbulkan inefesiensi dalam perusahaan.

Tujuan yang terakhir adalah untuk menetapkan tujuan dan standar yang digunakan dalam fungsi selanjutnya, yaitu proses pengontrolan dan pengevalusasian. Proses pengevaluasian atau evaluating adalah proses membandingkan rencana dengan kenyataan yang ada. Tanpa adanya rencana, manajer tidak akan dapat menilai kinerja perusahaan.

Perencanaan dalam manajemen

Hal ini sangat berkaitan terhadap apa yang pernah kita bahas tentang manajemen. Karena ini merupakan landasan pertama anda untuk menuju ke suatu maksud atau sasaran.

Kenapa ?
Karena, perencanaan itu adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan.

Mau contoh lagi ?
misalkan kita mau pergi mandi ,pastinya perencanaannya adalah menyiapkan handuk lalu pergi ke kamar mandi kecuali kalau anak kost yang 1 kamar mandi ,1000 umat so .. kita musti mempersiapkan sikat gigi, pasta gigi, sabun mandi, kolor, kutang dsb.

Pentingnya perencanaan itu terdapat dua alasan, yaitu
1. Protective Benefits
pengurangan kemungkinan terjadinya kesalahan

2. Positive Benefits
meningkatkan kesuksesan pencapaian tujuan

Prosesnya bisa kita pelajari seperti di bawah ini :
1. Kamu harus menetapkan tujuan 
2. Merumuskan keadaan saat ini
3. Musti rela mengumpulkan data juga meramalkan apa saja yang kira - kira akan terjadi
4. Menetapkan alternatif apa yg akan kamu lakukan

Jadi dengan ini kita dapat dengan mudah membuat suatu perencanaan.

Perencanaan itu sendiri ada jenisnya :
1. Rencana strategik yang dirancang memenuhi tujuan yang lebih luas.
2. Rencana operasional
a. Rencana sekali pakai
b. Rencana tetap 

Sumber :
http://organisasi.org/fungsi_manajemen_perencanaan_pengorganisasian_pengarahan_pengendalian_belajar_di_internet_ilmu_teori_ekonomi_manajemen
http://avnasution.blogspot.com/2010/02/perencanaan-dalam-manajemen.html
http://www.anakciremai.com/2008/05/makalah-manajemen-tentang-perencanaan.html

Senin, 07 November 2011

E-Business


e-Business atau Electronic business dapat didefinisikan sebagai aktivitas yang berkaitan secara langsung maupun tidak langsung dengan proses pertukaran barang dan/atau jasa dengan memanfaatkan internet sebagai medium komunikasi dan transaksi,dan salah satu aplikasi teknologi internet yang merambah dunia bisnis internal, melingkupi sistem, pendidikan pelanggan, pengembangan produk, dan pengembangan usaha. Secara luas sebagai proses bisnis yang bergantung pada sebuah sistem terotomasi. Pada masa sekarang, hal ini dilakukan sebagian besar melalui teknologi berbasis web memanfaatkan jasa internet. Terminologi ini pertama kali dikemukakan oleh Lou Gerstner, CEO dari IBM.

Model e-Business :
  • Portal.
  • E-tailer.
  • Lelang.
  • Barter.
  • Penyedia Konten.
  • Komunitas.
  • Afiliasi
  • Broker transaksi

Kelebihan dan Kekurangan e-Business :

Bagi pihak konsumen, menggunakan E-Business dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak ada lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui E-Com biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional.

Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara on-line, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli

Di antara kelemahan e-business antara lain adalah rentan terhadap cybercrime, penipuan, dan yang dibutuhkan hanya sedbuah kepercayaan.

Sumber : 

http://www.berryhs.com/2011/10/e-business.html

http://id.wikipedia.org/wiki/E-business#Masalah_Keamanan_e-Business

Tinjauan Menyeluruh Proses Bisnis

 
 
1. Di bioskop, ada seorang pegawai yang biasanya bertanggungjawab untuk memberikan karcis dan menerima uang, sementara pegawai lainnya mengumpulkan karcis saat penonton memasuki bioskop. Apa alasan kegiatan ini? 


Untuk memastikan bahwa aktifitas bisnis dapat dilakukan dengan efisien dan efektif,karena itu pemisahan tugas diterapkan dan masing-masing pegawai mempunyai tanggung jawab agar semua kegiatan bisnis di bioskop tersebut dapat berjalan dengan lancar.


2. Banyak restoran yang menggunakan nota pesanan pelanggan yang telah diberi nomor terlebih dahulu. Setiap pelayan diberikan nota ini untuk menulis pesanan pelanggan. Pelayan diberitahukan untuk tidak membuang satupun nota pelanggan tersebut. Apabila terjadi kesalahan, mereka harus membatalkan nota tersebut dan menulis yang baru. Setiap hari, seluruh nota yang dibatalkan akan dikembalikan ke manajer. Bagaimanakah cara kebijakan ini dapat membantu restoran untuk mengendalikan penerimaan kasnya?

Tujuan dilakukannya kegiatan tersebut adalah untuk peningkatan kinerja para pegawai . Dan juga untuk memastikan bahwa nota yang telah dicatat dan diproses secara benar dan akurat, serta untuk melindungi pencatatan penerimaan kas di restoran tersebut. Oleh sebab itu didalam nota tersebut dicantumkan nomer atau angka supaya nota tersebut tidak salah atau lebih akurat.

Selain itu manfaat dari kegiatan tersebut adalah untuk meminimalisasi kesalahan yang di lakukan oleh pelayan serta manager karena jika terjadi kesalahan bukti nota akan menjadi salah satu bukti yang penting untuk menetukan siapa yang benar dan siapa yang salah.

3. Sebutkan siklus-siklus transaksi bisnis yang terjadi pada umumnya pada suatu organisasi. Dan tuliskan kegiatan bisnis yang umum dan dokumen sumber yang dihasilkan pada masing-masing siklus transaksi tersebut !